Gubernur BI: Tenang, Pelemahan Rupiah Hanya Sementara
Terdepresiasinya rupiah terus menjadi sorotan dalam dua hari terakhir. Kemarin, dolar Amerika Serikat (AS) mampu menembus angka Rp14.000 dan sampai hari ini, Rabu, 26 Agustus 2015 pelemahan terhadap rupiah masih terus berlanjut.
Berdasarkan pantauan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate
(Jisdor) Bank Indonesia, rupiah hari ini diperdagangkan Rp14.102 per
dolar AS, melemah Rp35 dibandingkan sebelumnya di level Rp14.067 per
dolar AS.
Namun, Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo, menegaskan
masyarakat tidak perlu terlalu mengkhawatirkan kondisi tersebut. Sebab,
pelemahan rupiah terhadap dolar AS saat ini hanya berlangsung sementara.
"Sebetulnya, nilai tukar rupiah tidak terlalu mengkhawatirkan. Saya
hanya ingin supaya masyarakat Indonesia dapat pesan. Bahwa kita tidak
perlu merasa tidak tenang. Ini sifatnya temporary (sementara)," kata Agus, di Jakarta, Rabu, 26 Agustus 2015.
Saat ini, menurut Agus, kondisi perekonomian dan pasar uang global
sedang mengalami berbagai kejutan dari sejumlah kebijakan yang
diterapkan berbagai negara.
Imbasnya, aliran dana dari pasar uang menyebar luas dengan
sendirinya mengarah ke negara besar Asia maupun Eropa. "Begitu ada
kejutan, dana dari pasar modal dan pasar uang tidak lagi ke AS.
Negara-negara maju sedang berguncang," ujar dia.
Karena itu, dia menjelaskan, BI akan terus menjaga stabilitas
pergerakan rupiah terhadap dolar AS. Apalagi, kondisi Indonesia saat
ini tidak menunjukan adanya krisis ekonomi melainkan proses menuju ke
fundamental ekonomi yang lebih baik.
"Pertumbuhan ekonomi kita menjanjikan dalam tiga tahun terakhir.
Komitmen pemerintah juga sudah baik. Kita dalam kondisi stabilitas yang
baik. Yang penting jaga pasar. Kita bisa melalui hal ini," katanya.
Sumber Dari VIVA.co.id